Beberapa waktu lalu ketika aku sedang dalam perjalanan menuju
kampong halaman.
Seperti biasa aku terbangun oleh suara hujan lebat di luar
kamar kosku.Sangat deras sehingga hampir seluruh jalanan tertutup oleh
banjir.Aku berencana pulang ke rumah pagi-pagi sekali, tetapi sepertinya hujan
mengijinkanku pulang agak siang.
Butuh hampir satu jam dari kosku sampai ke terminal gara-gara
banjir. Ngeri jalanan di daerah Kota Lama sama sekali tidak terlihat. Ada
pemandangan yang janggal disana. Betapa tidak kalau kau bisa melihat pengendara
motor tapi kita tidak melihat motornya? Yang kelihatan hanya manusianya
sementara motornya tidak nampak karena tertutup oleh banjir.Sepanjang jalan
kulihat banyak anak-anak bermain di jalanan berenang seperti bebek.Ku tebak
kalau sekolah mereka diliburkan karena banjir ini. Ku amati mereka seperti
tidak pernah punya beban apapun dalam hidup, namanya juga anak-anak. Mungkin
mereka tidak pernah berpikir apa yang akan terjadi pada kota Semarang jika
hujan dengan intensitas yang sama turun selama seminggu penuh. Ah, aku juga
tidak ingin memikirkannya.
Di terminal ternyata sama saja, jalanan tertutup banjir
setinggi lutut. Hmmmm…. Kupikir daripada masuk angin aku putuskan untuk
menggulung jeans-ku ke atas. Ku bayangkan diriku sendiri saat itu seperti
orang-orang Korea yang dandanannya biasanya begitu haahahhaa…. Sehari lah
berdandan ala Korea sambil basah kuyup oleh air hujan (Pelajaran pertama jika
ingin bepergian: kenali cuaca sehingga tidak salah kostum).
Lamaaaaaaaaaaaa……… Menunggu bus jurusan Solo. Mungkin karena
hujan ini juga makanya aku harus menunggu hampir setengah jam baru dapat bus ke
Solo. Santaiiiii…… Hujan-hujan di atas bus begini enaknya tidur. Dari Ungaran
sampai hampir dekat ke Solo aku baru buka mata lagi. Jadi selama itu tidak ada
cerita karena isinya cuma tidur hahahahahahaha……..
Di Solo cuacanya mendung, tapi ga hujan.Akhirnya sudah sampai
sini.Tapi memang benar ada yang berbeda dari perjalanan pulangku kali ini.
Lebih dari seribu kali mungkin aku sudah pulang pergi lewat jalan yang sama
ini. Tapi ada rasa yang berbeda yang membuatku bersukacita.
Sepanjang jalan masih banya ku lihat tulisan berhuruf jawa.
Senang rasanya aku masih tau cara bacanya. Oh iya, aku baru ingat kalau aku
orang Jawa! Hanya saja ada marga Manado di belakang namaku hahahaha….. Dan
entah apa dulu aku yang ga pernah memperhatikan jalanan ini atau gimana aku
lupa. Hampir semua tukang parkir memakai baju atasan khas kain jawa dan pakai
blangkon. Sengaja kah mereka atau memang
daridulu sudah begitu aku tidak tau. Ah, budayaku….. Hampir saja aku
melupakanmu.
Di atas bus menuju Wonogiri, kotaku tercinta, ada beberapa
pengamen yang menyumbangkan suaranya untuk menghibur penumpang. Beberapa mereka
suaranya ‘parah’ hahahahaha….. Kunci dan suaranya ga nyambung sama sekali. Tapi
aku suka mereka memainkan gitar kecilnya yang kami sebut ‘kentrung’ (hanya saja
suaranya tetap membuatku ingin tertawa).Kalau ku pikirkan ulang, mereka juga memiliki
kehidupan yang harus dibiayai.Aku bertanya-tanya apakah dari mengamen mereka
bisa mencukupi semua kebutuhannya?Belum lagi kalau ada beberapa orang di dalam
keluarga mereka.Atau kalau tidak sesekali aku mengalihkan pendangan ke
pedagang-pedagang asongan.Sama saja.Ku rasa aku lebih beruntung.Ku bayangkan
kalau ada anak mereka yang seumuran denganku.Ingin kuliah, ingin dandan, ingin
ini, ingin itu tapi keadaan memaksa mereka untuk tetap diam. Ingin berontak
tapi tidak bisa, ingin lari tapi kemana?Hanya bisa diam dan
bersyukur.Kadang-kadang mereka lebih hebat dalam beberapa hal daripada
orang-orang sepertiku.Bersyukur itu mudah, tetapi hanya ada beberapa orang saja
yang mampu bersyukur tanpa bersuara.
Terakhir sebelum masuk Kabupaten Wonogiri aku baca sebuah papan
nama tempat di salah satu jalan di Surakarta. Tulisannya berbunyi ‘Pasar
Mahasiswa’.Aku jadi bingung.Ku kenal pasar burung mereka menjual
burung-burung.Aku tau pasar buah dan mereka menjual buah-buahan. Kalau pasar
mahasiswa kira-kira apa yang mereka jual? Hahahaha…..
Di rumah, bersiap-siap untuk tidak bisa bangun siang. God
bless…. J
No comments:
Post a Comment