Si Popeye Suka Makan Bayam

"I AM JUST A LITTLE GIRL WHO NEVER STOP DREAMING"

December 05, 2014

LA FAVEUR

Kalo lagi diem begini ga ada kerjaan, suka banyak imajinasi yang berebut masuk ke dalam benakku. Coba aja ada kopi disini, pasti lebih lengkap. Sekarang lagi gerimis. Ku biarkan aja jendela terbuka. Biar percikan-percikan air hujannya bisa masuk kesini.

Sekarang ini atmosfirnya lagi mellow gimana gitu. Seakan hidup ini sedang berada di titik jenuh. Santai sejenak sambil menikmati aroma tanah basah ini sangat membantuku menetralkan pikiran yang sudah penuh sesak dengan berbagai urusan yang menggila melilit otak. Dari lantai bawah tercium bau ikan asin yang sedang di goreng. Udaranya jadi bercampur. Itulah perbedaan, memang beda tapi berwarna.

Aku pernah membayangkan duduk di suatu tempat yang damai banget. Kalo kamu bisa pergi kesana, pasti kamu nggak akan pernah ingin kembali. Damai banget. Aku sedang duduk di taman yang entah apa namanya dan dimana letaknya. Udaranya nggak panas, tapi juga nggak dingin. Sejuk aja. Banyak pepohonan tertanam rapi di sana-sini. Eh, ada satu lagi, ada pohon apel dengan buahnya yang sudah masak merona tepat ada di belakangku.

Rumput yang aku duduki terasa lembut sekali seperti bulu binatang. Warnanya hijau sekali. Aku belum pernah melihat warna sehijau itu. Cuacanya nggak panas, kayak selalu berada di jam sembilan pagi. Di balik riuhnya dedaunan yang menari dihembus angin semilir, ada berkas-berkas cahaya lembut mengintip. Seperti sebuah tarian cahaya yang unik sekali.

Disisi kananku ada beberapa mata air yang membentuk pola-pola lingkaran dengan diameter kira-kira satu meter. Di pinggir-pinggirnya tertata rapi bebatuan yang menjaga agar airnya nggak mengalir kemana-mana. Airnya jernih banget. Bahkan kalo kamu melihat ke dalamnya, kamu bisa lihat dengan jelas dasarnya.

Nggak ada terdengar suara-suara lain selain hanya kicauan burung yang terdengar beberapa saat di kejauhan. Hening banget. Bahkan mungkin kalo kamu sedikit lebih peka, kamu akan bisa mendengar suara angin yang menggesek rerumputan di sekitarmu, atau bahkan kamu bisa mendengar pertumbuhan tumbuhan paku-pakuan. 

Kalo kamu disini, kamu nggak akan mau pergi kemana pun selain berbaring sambil memandangi bunga-bunga kecil yang tumbuh liar di tepian mata air itu. Aku sendiri berharap ada angin yang rela menjatuhkan buah apel itu tepat di pangkuanku. Kalo kamu punya daya imajinasi yang tinggi kamu akan bisa melihat dengan jelas tempat yang aku ceritakan ini.

Ehm, kalo seandainya ada tempat yang seperti itu, kamu mau menamainya apa? Tempat yang benar-benar damai yang bisa membuatmu lebih dekat dengan alam dan semakin bersyukur untuk segala sesuatu yang ada di sekelilingmu. Tempat yang membuatmu selalu merasa suka cita meskipun kamu hanya seorang diri. Tempat yang nggak ingin kamu tinggalkan begitu aja. Tempat dimana kamu merasa segala sesuatu sedang bertumbuh bersama dirimu. Tempat yang membuatmu benar-benar menyadari bahwa segala sesuatu diciptakan memiliki arti. Silahkan mengimajinasi sendiri.

Bukan Taman Eden, karena mungkin tempat ini lebih indah dari itu. Ku beri nama yang sedikit unik; "La Faveur"*.

*favor

No comments:

Post a Comment