
Semua orang pasti menginginkan
sesuatu yang besar terjaddi dalam dirinya kan?? Besar berkatnya, besar
hikmatnya, besar kasihnya asal jangan besar kepala aja hehehe. Dan sebagai anak
Allah bukankah sudah seharusnya kalo kita dapat porsi yang besar itu. Tapi
kadang kita yang tidak siap menerimanya.
Lho kok bisa?? Ada cerita dari salah satu teman gue tentang dua orang
petani. Kedua petani itu sama-sama sedang mengusahakan ladangnya untuk menanti
hujan turun. Petani A mempersiapkan ladangnya sedemikian rupa sehingga ketika
hujan turun dia sudah mempersiapkan segalanya. Kemudian datang Petani B hanya asal-asalan
mengusahakan ladangnya. Dia berpikir jika hujan datang maka dia akan mulai
bekerja keras. Manakah dari anatara mereka yang akan menuai hasil yang lebih
baik? Pasti Petani A. karena jauh-jauh hari dia sudah siapkan ladangnya
sehingga ketika hujan turun ladang tempat dia bekerja sudah siap menerima
tumpahan air hujan itu. It’s simple. As simple as the theory. Because he
prepared anything before the rain comes. That’s it!
Sama seperti kita juga sebenarnya
guys. Bapa pasti selalu menyediakan hal yang besar kepada kita anak-anak-Nya.
Hanya saja terkadang kita tidak mempersiapkan bejana yang pas untuk menampung
berkat Tuhan yang besar itu. Sehingga ketika Tuhan curahkan berkat yang besar
itu bejana kita koyak dan akhirnya bejana itu kosong lagi.
No comments:
Post a Comment